Ekspansi operator dan belanja infrastruktur menciptakan industri menara yang mencolok

Uncategorized33 Dilihat


Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah fokus pada mendorong pembangunan Infrastruktur telekomunikasi khususnya di luar Pulau Jawa dan di pedesaan memberikan dampak positif terhadap industri konstruksi menara.

Meminta penyewaan menara dan serat optik juga akan terus tumbuh sesuai dengan rencana operator telekomunikasi dalam negeri memperluas lapisan, memperdalam penetrasi pasar dan meningkatkan kualitas koneksi Internet. Industri operator juga lebih dinamis seiring dengan konsolidasi industri.

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel bahkan diprediksi menjadi perusahaan menara Yang akan membawa manfaat yang maksimal karena Sudah ekspansi terlebih dahulu, Bagus organik alias konstruksi Satuatau anorganik dalam bentuk akuisisi menara dan fiber.

Urusan Ini menjadi berkah secara terpisah untuk MTEL karena perannya dalam mendorong pemerataan akses terhadap telekomunikasi di semua sudut negara.

Tetap Prospek bisnis menara di Indonesia masih sangat menjanjikan dari segi infrastruktur. “MTEL mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 5,6 triliun untuk ekspansi menara, penambahan fiber dan akuisisi,” kata direktur riset. dan Pilarmas Investindo Investasi Sekuritas Maximilian Nico Demus CNBC Indonesia.com, Senin (4 Januari 2024).

Tidak berhenti di situ di sana, kata MTEL Maximilian juga akan membangun 1000 menara baru dan 10.000 km serat optik di tahun 2024 Ini. MTEL Kita punya 38.014 tower, itu maksudnya MTEL Juga mencoba untuk terus mengembangkan bisnis menara masif dan terus meningkatkan rasio sewa.

“Jalan MTEL V 2024 masih menjanjikan dengan target harga Rs. 850 jangka panjang“jelasnya.

Seperti yang diketahui, tahun 2023 menjadi tahun ini bagus untuk MTEL yang memiliki kesuksesan ditambahkan 682 menara baru (organik) DAN membeli hampir 2000 menaraJadi momen dia memiliki 38.014 menara, siapa yang melakukan MTEL Bagaimana perusahaan digital infrastruktur TIDAK. Tempat pertama di Asia Tenggara berdasarkan jumlah pemilik menara.

Baca Juga  Alibaba Terbitkan 16,2 Miliar Saham GOTO, Tanggapan Patrick Walujo

DI DALAM bisnis serat optikMTEL berhasil melakukan ekspansi jaringan serat optik sepanjang keseluruhan 15.880 km, itu saja mencapai 32.521 km.

Direktur Ketua Mitratel Theodore Ardi Hartoko atau biasa disapa Teddy berhasil membuka diri tepat waktu 2023 Perusahaan akan fokus pada menambahkan portofolio aset di luar Pulau Jawa. Hal ini sejalan dengan rencana bisnis perusahaan telepon seluler yang sedang mempertimbangkan ekspansi ke luar Pulau Jawa untuk memperluas pasar, ujarnya.

“DI DALAM momen yang sama Kami terus mengoptimalkan aset produksi dan meningkatkan penggunaan teknologi digital dalam urusan sehari-hari. Strategi Ini Tidak hanya membuat bisnis model kita menjadi lebih efisien, juga meningkatkan loyalitas pelanggan berkat kami mampu menawarkan Produk dan Layanan apa yang relevan Dengan kebutuhan – kebutuhan mereka. Kombinasi antar pertumbuhan penghasilanoptimasi manajemen aset dan biaya, penciptaan EBITDA bidang kita menjadi lebih baik“,” kata Teddy beberapa waktu lalu.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel berikutnya

Gibran: Tak harus pakai APBN untuk membuat infrastruktur

(dpu/dpu)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *