Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten energi baru terbarukan (EBT) Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Tbk. (BREN) telah memberikan klarifikasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait volatilitas transaksi bursa.
Seperti diketahui, Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan peringatan serius kepada perusahaan-perusahaan akibat kenaikan harga saham yang tidak biasa (unusual market Activity).
Saham BREN naik 40,53% dalam sepekan terakhir, menurut data RTI. Sementara BREN meningkat 30,20% dalam sebulan.
Oleh karena itu, bursa menanyakan apakah BREN mengetahui adanya informasi atau fakta material yang mempengaruhi kenaikan harga saham atau keputusan investasi investor. Perusahaan menjawab bahwa mereka memberikan semua informasi dan fakta yang relevan. Yang terbaru adalah penyelesaian akuisisi Sidrap 1, sebuah pembangkit listrik tenaga angin perintis di Indonesia.
Dalam keterbukaannya, BREN juga menyatakan tidak mengetahui adanya informasi/fakta/peristiwa penting lainnya yang bersifat material yang dapat mempengaruhi harga saham.
Begitu pula dengan aktivisme pemegang saham, BREN mengakui tidak ada tindakan manajemen yang mengakibatkan perubahan kepemilikan.
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan BREN Merli saat itu mengatakan, pihaknya belum memiliki rencana aksi korporasi hingga tiga bulan ke depan.
Lebih lanjut, Merli menyatakan pemegang saham utama BREN juga belum memiliki rencana kenaikan, pengurangan, atau rencana lain terkait kepemilikan sahamnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel berikutnya
Harta Prajogo lewat Hartono membuktikan harga saham BREN terlalu mahal.
(mx/mx)
Quoted From Many Source
