Multifinance Pulih, OJK Akhiri Program Stimulus Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengakhiri pelonggaran insentif Covid-19 pada sektor lembaga keuangan, modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan lembaga jasa keuangan lainnya (PVML) setelah melakukan penilaian kualitas aset keuangan pada 17 April 2024.

Direktur Jenderal Pengawasan Lembaga Keuangan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Agusman mengatakan berdasarkan penilaian indikator kesehatan keuangan pada Februari 2024, sektor PVML di Indonesia dinilai dalam keadaan sehat.

“Hal ini tercermin dari tren restrukturisasi piutang pembiayaan yang terus menurun. luar biasa dan meningkatkan kondisi penyisihan kerugian penurunan nilai yang dihasilkan sektor PVML,” kata Agusman dalam keterangan resmi, Rabu (17/4/2024).

Nilai yang diketahui luar biasa Piutang pembiayaan restrukturisasi Covid-19 hingga Februari 2024 mencapai Rp6,41 triliun dari 172.150 kontrak. Jumlah tersebut turun signifikan dari piutang restrukturisasi pembiayaan Covid-19 tertinggi pada Oktober 2020 sebesar Rp78,82 triliun dari 2,57 juta kontrak.

Penyisihan kerugian penurunan nilai (CKPN) perusahaan keuangan juga terus meningkat sejak Juni 2020 hingga Februari 2024. Koefisien CKPN dibandingkan dengan pembiayaan bermasalah (CKPN/NPF) meningkat 112,60% menjadi 201,78%, dan rasio CKPN vs. pembiayaan yang berisiko (CKPN/FaR) meningkat dari 33,32% menjadi 50,11%.

“Kondisi ini menunjukkan sektor PVML siap mengakhiri masa stimulus Covid-19 secara terkendali (pendaratan mulus) kembali ke kondisi normal,” tegasnya.

Selain itu, untuk memastikan kelancaran normalisasi kebijakan ini, industri PVML dapat melanjutkan restrukturisasi kredit Covid-19 yang sedang berjalan dengan menggunakan ketentuan kualitas aset yang berlaku untuk masing-masing jenis industri PVML sebagai antisipasi penurunan kualitas aset.

Pada masa transisi, OJK akan konsisten melakukan tindakan pengawasan untuk memastikan setiap industri PVML siap menerapkan proses mitigasi risiko dan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dalam menjalankan kegiatan usaha.

[Gambas:Video CNBC]